Berbagai Aliran Beladiri Aikido di Indonesia

Ada berbagai Aliran beladiri Aikido di dunia, tapi saat ini kita akan berbicara tentang sejarah dan  aliram aikido pada skala lokal khusunya negara indonesia dari berbagai sumber yang valid.
Diantaranya:

 Source Google: Photo Osensei


 - Aikido Aikikai
 - Aikido Yasinkan
 - Aikido Kobayasi

Pertama:
Aikido Aikikai
Beladiri Aikido Aikikai nampak teknik dengan gerak lembutnya..

Kita bisa lihat sumber berita di bawah ini dari blog Aikido Indonesia yaitu
www.aikidokbaifoundations.blogspot.com




    PERIODE 1970-1980

    Menurut informasi yang cukup dapat dipercaya, Aikido masuk ke Indonesia sejak sekitar 1970-an. Melalui para alumnus Jepang warga Indonesia memperkenalkan Aikido secara sporadis dan sendiri-sendiri.Tidak ada catatan jelas perkembangan Aikido pada masa ini.



    PERIODE 1980-1990

    1984 mulai ada inisiatif untuk meng-organisasikan perkembangan Aikido, maka dirintislah Yayasan Indonesia Aikikai. Pada bulan Februari 1986 merupakan rapat resmi YIA pertama untuk pembahasan AD-ART Yayasan.

    Sampai dengan 1986, secara umum dojo Aikido hanya terdiri 3 dojo (Slipi-Kemanggisan, Menteng dan Manggarai) di Jakarta dan 1 di Surabaya. Pelatih aktif terdiri dari Mansyur Idham, DAN 1; Achmad Mahbub, DAN 1 dan Surabaya diwakilkan pada Prawira W, KYU 1.

    1987, lahirlah 7 orang Yudansha pertama (Dan I) di Indonesia, termasuk Sensei Ferdiansyah. Regenerasi kepemimpinan pelatihan terjadi, yang mana Bapak Mansyur Idham mulai surut aktifitasnya (aktif 3 tahun, sejak 1984) di aikido dan berpulangnya Bpk. Ahmad Machbub ke Rahmatullah.

    Sejak 1988, Koordinator Kepelatihan dan pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat dipercayakan kepada Ferdiansyah. Dan Ketua Umum YIA diamanatkan kepada DR. Dono Iskandar.
    1990, didatangkan pelatih professional untuk pertama kali dari Jepang melalui program JOCV – JICA, Hiroaki Kobayashi, Dan III untuk selama 2 tahun.




    PERIODE 1990-2000

    Dojo Percontohan yang dikembangkan Sensei Ferdiansyah mulai terbentuk lebih solid, yang untuk pertama kali dikembangkan di kalangan kemahasiswaan (terdiri dari 3 dojo). Perkembangan dojo: dari 4 dojo di seluruh Indonesia menjadi 12 dojo (1 dojo Bandung, 1 dojo Surabaya, 1 dojo Sumbawa, 9 dojo Jakarta).

    1993, Sensei Ferdiansyah, Dan III (setelah aktif mengembangkan 7 tahun, sejak 1986) meninggalkan YIA dan mengundurkan diri dari segala inisiatifnya mengembangkan YIA, sebagai koordinator kepelatihan dan Penguji utama pelaksanaan ujian. Dimana sebelumnya secara berturut telah pula mengundurkan diri: Prawira W (Surabaya) dan Dono Iskandar (Ketua Umum YIA).
    1994, yayasan KBAI resmi lahir dan Perguruan Aikido Indonesia yang dipimpin Sensei Ferdiansyah bernaung di dalamnya. Perguruan Aikido Indonesia, KBAI tercatat di Dojo Finder mewakili Indonesia satu-satunya.

    1999, Perguruan Aikido Indonesia-KBAI diakui satu-satunya mewakili Indonesia menghadiri perhelatan besar Aikido di Jepang. Acara pertemuan pemimpin organisasi dari berbagai negara untuk hadir dalam penobatan Doshu (Pemimpin Dunia) Aikido, Indonesia diwakili Sensei Ferdiansyah, Dan IV.


    PERKEMBANGAN SAMPAI DENGAN 2007

    Perkembangan aikido terbantu dengan film-film Steven Seagal
    sejak tahun 1992. Dan sejak 1996, Aikido cukup marak berkembang terutama di Jakarta. Kepopuleran Aikido berdampak juga pada minat orang untuk berbisnis dan berdagang pada lingkup aikido, termasuk pada bidang keilmuannya. Hal yang memprihatinkan adalah sejak tahun 2000, begitu banyak dojo berkembang tanpa akar jelas, terlebih lagi keabsahan legitimasi dan mutu pelatihnya juga patut dipertanyakan. Hal ini tentu akan memberikan dampak pada penggambaran Aikido yang salah di masyarakat awam.

    Adalah hak masyarakat untuk memilih dan berhati-hati dalam memilah apa yang dipilihnya untuk kemudian ditekuninya. Fondamen atau dasar yang salah akan menghasilkan landasan yang lemah, akibatnya dalam bidang keilmuan tentu akan memberi arah yang dipastikan salah. Padahal, apa yang kita tekuni akan berdampak pada pembangunan diri dan pengembangan kemampuan diri kita dikemudian hari. Jika hal ini tidak dianggap penting tentunya itu juga suatu pilihan masyarakat itu sendiri.



    INSTRUKTUR HOMBU DARI TAHUN KE TAHUN

    1984-Masando Sasaki, 1985-Morito Suganuma, 1986-Seki Shoji-Yukimitsu Kobayashi, 1987-Miyamoto Tsuruzo-Sugawara Shigeru, 1988-Fujita-Kuribayashi Takanori, 1989-Shigenobu Okumura-Etsuji Horii, 1990-Ichihashi Norihiko-Kanazawa, 1991-Masatoshi Hatano, 1992-Seishiro Endo-Irii Yoshinobu, 1993-Osawa Hayato-Mori Tomohiro, 1994-Fujita, 1995-Yokota, 1996-Seki Shoji,1997-Yokota ,1998-Osawa Hayato ,1999-Yokota, 2000-Kuribayashi, 2001-Toriumi Koichi-Makoto Ito, 2002-Seki Shoji-Hiroyuki Sakurai, 2003-Takanori Kuribayashi-Koijiro Suzuki , 2004-Toriumi Koichi, 2005-Sugawara Shigeru-Toshio Suzuki, 2006-Takanori Kuribayashi-Teiju Sasaki, 2007-Hiroyuki Nanba-Yuichi Kodani, 2008- Kanazawa  , 2009-Fujimaki-Suzuki Toshio,

    Sumber: Ir. Ferdiansyah - 6th DAN (Head Aikido Indonesia)



Selanjutnya..................................
Kedua: Aikido Yasinkan
Ketiga: Aikido Kobayasi

0 Response to "Berbagai Aliran Beladiri Aikido di Indonesia"

Info Seni Beladiri

Info Seni Beladiri